Jenis-jenis kabel jaringan saat ini sangatlah banyak dipasaran, sehingga untuk membedakanya berdasarkan fungsinya kita harus benar-benar tahu karakter dari kabel tersebut, baik dari bentuk, ukuran dan warnanya.
Ada beberapa jenis kabel jaringan yang paling umum digunakan untuk mengkoneksikan Jaringan LAN/Internet saat ini seperti kabel fiber optic, kabel coaxial, dan kabel twisted pair. Sehingga ketika kita membutuhkan penggantinya karena kabel jaringan tersebut rusak, kita bisa membeli dan menggantinya dengan jenis kabel jaringan yang sesuai.
Umumnya sebagai orang awam atau baru belajar tentang jaringan, pastinya untuk membedakan masing-masing jenis kabel jaringan tidaklah mudah. Setiap jenis kabel jaringan memiliki karakteristik berbeda satu sama lainnya. Apalagi ketika salah beli, maka jaringan yang akan kita perbaiki tidak akan terkoneksi dengan baik dan benar.
Mengenal Jenis-jenis Kabel Jaringan
Pada kesempatan kali ini kami akan mengajak kalian untuk belajar mengetahui jenis-jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini seperti kabel fiber optic, kabel coaxial, dan kabel twisted pair.
Untuk lebih jelasnya tentang ketiga jenis kabel jaringan ini, kami telah memberikan penjelasannya lengkap di bawah ini.
√ 1. Kabel Fiber Optic (FO)
Kabel yang satu ini saat ini mulai banyak digunakan saat ini pada jaringan LAN maupun Internet. Hal tersebut karena kabel jenis ini cukup tangguh dan memiliki kapasitas yang besar.
Bahan yang digunakan pada kabel jenis ini berbeda dari kabel lainnya, dimana Karakteristik FO :
- Kabel Fiber Optic menggunakan bahan serat kaca yang berukuran kecil.
- Ukuran dari kebel fiber optik ini kurang lebih sekitar 120 mikrometer dengan sumber cahaya digunakan adalah LED atau laser.
- Dengan sinyal yang dikirim pada kabel jenis ini menggunakan sistem perpindahan cahaya sehingga memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan jenis kabel jaringan lainnya.
Yang harus diperhatikan pada kabel jenis ini adalah cara pemasangganya, karena jika kabel ini tertekuk saat proses pemasangannya, nantinya akan muncul beberapa permasalahan seperti noise atau gangguan pada kecepatan konektivitas yang tidak stabil.
√ 2. Kabel Coaxial
Jenis kabel coaxial terbagi menjadi 2 yaitu Thick Coaxial Cable atau kebel coaxial ukuran tebal dan Thin Coaxial Cable atau kabel coaxial tipis.
- Tapi jenis Kabel Coaxial sekarang ini justru sudah mulai jarang ditemukan dan digunakan pada jaringan internet, tapi masih digunakan pada jaringan TV dan CCTV.
- Kabel jenis ini menggunakan sistem penghantar dari tembaga. Prinsip kerjanya cukup sederhana, yaitu dengan cara menghantarkan listrik dari satu ujung ke ujung lainnya.
- Letak dari bahan penghantarnya ada pada dua bagian.
- Bagian pertama terletak di tengah.
- Sementara bagian kedua terletak mengelilingi penghantarnya.
- Untuk jenis port yang digunakan dinamakan dengan port BNC.
- Perangkat yang masih menggunakan port BNC saat ini sudah semakin jarang ditemukan sehingga kabel ini juga semakin jarang ditemukan.
Selain itu, metode pemasangan pada kabel ini juga cukup rumit bila dibandingkan dengan jenis kabel lain yang lebih modern.
√ 3. Kabel Twisted Pair
Untuk jenis kabel Twisted Pair terbagi lagi menjadi dua. Yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
Dari kedua jenis kabel ini pada dasarnya sama namun terdapat beberapa perbedaan kecil. Perbedaan tersebut antara lain:
A. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Untuk kabel UTP sendiri memiliki karaketistik di setiap kawat tembaga pada kabel ini akan dilapisi dengan insulator dengan warna yang berbeda-beda yang memiliki fungsi melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan satu sama lain saat dipilin.
- Kabel UTP sangat rawan mengalami interfensi listrik terutama ketika berada pada voltase cukup tinggi dan didukung juga dengan adanya medan magnet.
- Penggunaan kabel jenis ini lebih sering digunakan pada jaringan LAN dengan skala kecil dan juga pada jaringan telepon kabel.
- Untuk kecepatan transmisi yang dapat dihasilkan dari kabel jaringan ini sampai 10 – 100 Mbps untuk Cat 5e dan 1000 Mbps dengan Cat 6.
B. STP (Shielded Twisted Pair)
Pembuatan kabel STP dibuat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada kabel UTP. Kabel ini memiliki sebuah pelindung tambahan di dalamnya sehingga menghindari adanya interfensi listrik pada kabel twisted pair ini.
- Jika dilihat dari tambahan fitur tersebut, tentu sudah sangat jelas bahwa kabel ini lebih baik dari kabel UTP.
- Kecepatan transmisi yang dihasilkan bisa mencapai 10 – 100 Mbps. Jika dibandingkan dengan kabel UTP harga habel STP lebih mahal.
Saat ini penggunaan jaringan internet sudah banyak berpindah ke jaringan fiber optic, karena kabel jaringan ini memiliki kelebihan dari perpindahan transmisi yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya.
| Baca Juga Lainnya |
| Macam-macam Topologi Jaringan |
| Perangkat Jaringan Komputer |
Tapi pengetahuan tentang jenis kabel jaringan lainnya pun harus bisa kalian pahami, karena sekarang juga masih ada jaringan menggunakan kabel coaxial untuk jaringan TV dan CCTV, dan jenis twister pair untuk jaringan LAN.
Jadi dengan mengetahui jenis-jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini seperti kabel Coaxial, Twisted Pair, dan Fiber Optic diatas.
Kita bisa lebih tahu perbedaan diantara ketiga jenis kabel jaringan tersebut, dari yang paling cepat koneksinya, bagaimana karakteristiknya, dan juga penggunaan kabel tersebut.